Kerajinan Eceng Gondok

25 03 2012

Tanaman Eceng Gondok dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan yang bernilai ekonomi. Berikut ini cara mengolah tanaman Eceng Gondok sebelum diolah menjadi kerajinan.

a. Pengumpulan Eceng Gondok

b. Tangkai eceng gondok dipisahkan dari daunnya, kemudian dijemur hingga kering.

c. TAngkai yang sudah kering kemudian diulir (sehingga berbentuk menyerupai tambang).

d. Pembentukan/penganyaman jadi karya seni (Tas, hiasan dinding, dompet, kursi dll)

Berikut ini beberapa gambar hasil kerajinan dari tanaman eceng gondok:





Pemanfaatan Tanaman Eceng Gondok sebagai Pupuk

25 03 2012

Tanaman Eceng gondok dan juga biasa disebut enceng gondok dengan namaLatin:Eichhornia crassipes, ialah  jenis tumbuhan air yang mengapung di air. Tanaman ini disebut tanaman Gulma dikarenakan mengganggu ekosistem air dengan mengikat oksigen sehingga mengganggu kehidupan ikan.

Tanaman eceng gondok dapat dimanfaatkan salah satunya dengan mengolahnya menjadi pupuk. Berikut cara membuata pupuk eceng gondok.

Cara membuat  pupuk organik dengan berbahan dasar eceng gondok mengandalkan EM4 :
Pelapukan Kompos Termurah
Bahan
– 1000Kg tanaman Eceng gondok (Dengan cara dicincang atau juga digiling hingga halus, ‘untuk hasil pupuk yang halus’)
– 5 Kg MikroDec
– 2 Buah Pagar bambu berukuran Panjang 1 Meter, Tinggi 1½ Meter
– 2 Buah Pagar bambu berukuran Panjang 2 Meter, Tinggi 1½ Meter
Cara Pembuatan
– Rangkai pagar bambu berbentuk ‘kandang’ berukuran 1x2x1½ Meter sebagai tempat pembuatan kompos
– Masukkan eceng gondok
– Lakukan pemadatan dengan cara menginjak-injak tumpukan hingga setinggi ±20Cm
– Taburkan MikroDek secara merata di atas tumpukan
– Masukkan kembali eceng gondok
– Lakukan pemadatan dengan cara menginjak-injak tumpukan hingga timbunan bertambah tinggi ±20Cm
– Taburkan MikroDek secara merata di atas tumpukan
– Ulangi cara di atas sampai timbunan eceng gondok setinggi 60 – 1½ Meter
– Tutup timbunan dengan plastik
– Pada hari ke dua, suhu timbunan akan mulai meningkat sampai 70/ 80° C
– Proses pembuatan kompos pupuk selesai setelah 14 hari dan suhu telah turun menjadi ± 30° celcius.
Catatan
– Pagar bambu yang menjadi ‘cetakan’ dapat dilepaskan pada saat proses penutupan timbunan dengan plastik untuk
digunakan pada pembuatan timbunan berikutnya (jika material eceng gondok lebih dari 1 ton).
– Proses pelapukan dilakukan oleh mikroba thermofilik aerob (dapat bertahan hidup pada suhu 80° C) yang memerlukan
sedikit oksigen
– Penutupan plastik pada material bertujuan untuk menciptakan temperatur ‘tinggi’ yang diperlukan untuk mempercepat
proses pelapukan.